ACADEMICS.web.id – Wawasan adalah pemahaman atau pengetahuan yang mendalam dan luas terhadap suatu masalah, situasi, konsep, atau permasalahan tertentu. Ini melibatkan kemampuan seseorang untuk melampaui informasi yang tersedia secara harfiah dan dapat melibatkan pemahaman mendalam tentang konteks, makna, dan hubungan antara berbagai aspek yang relevan.
Wawasan melibatkan kemampuan seseorang untuk mengintegrasikan pengetahuan, pengalaman, dan pemahamannya untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi atau topik tertentu. Ini juga melibatkan kemampuan untuk mengenali pola, tren, dan konsep yang mungkin tidak terlihat jelas oleh orang lain.
Wawasan dapat diperoleh melalui pendidikan, pengalaman, refleksi, dan kemampuan menghubungkan pengetahuan yang ada dengan situasi yang ada. Ini adalah kualitas berpikir kritis yang penting dalam berbagai situasi, seperti pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia yang ada di sekitar kita.
FAKTOR PENENTU:
- Bumi (geografi)
- Manusia (penduduk)
- Lingkungan
Dengan memperhatikan ketiga faktor tsb di atas maka penting bagi suatu bangsa untuk memiliki apa yang diistilahkan dengan WAWASAN NASIONAL.
WAWASAN NASIONAL
Wawasan nasional merupakan cara pandang suatu bangsa baik ke dalam maupun ke luar, yang dipengaruhi oleh ideologi yang dianut oleh bangsa tersebut, bentuk geografi dari kawasan yang ditempati, sejarah bangsa, serta kepentingan nasionalnya.
Wawasan ke dalam adalah cara pandang suatu bangsa terhadap dirinya sendiri (wilayahnya, SDAnya, SDMnya).
Wawasan ke luar adalah cara pandang suatu bangsa terhadap negara lain yang ada di dunia.
Wawasan Nasional ini kemudian dijadikan sebagai landasan dan pedoman dalam mencapai tujuan nasionalnya.
Wawasan Nasional bangsa Indonesia disebut WAWASAN NUSANTARA.
WAWASAN NUSANTARA
Merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beraneka ragam, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan daslam segala hal, dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
TUJUAN WASANTARA
Tujuan ke dalam, adalah untuk mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman, dan keamanan bagi bangsa Indonesia.
Tujuan ke luar, berkaitan dengan lingkungannya (dunia) yaitu: untuk ikut serta menyelenggarakan dan membina kesejahteraan dan perdamaian di seluruh dunia.
HISTORIS dan YURIDIS
WASANTARA SEBAGAI WAWASAN WILAYAH
- Deklarasi Juanda 13 Desember 1957 yang dikukuhkan dengan UU No.4 Prp 1960
- Deklarasi Landas Kontinen pada tanggal 17 Februari 1969 yang dikukuhkan dengan UU No.1 Th.1973
- Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) tanggal 21 Maret 1980 yang dikukuhkan dengan UU No.5 Th.1983
DEKLARASI JUANDA 13 Des 1957
Memandang bahwa wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan secara utuh yang terdiri dari kepulauan.
Penentuan batas laut teritorial selebar 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik terluar dari pulau terluar (point to point theory).
Sebelumnya menggunakan hukum kolonial, yaitu: TERRITORIALE ZEE en MARITIEME KRINGEN ORDONANTIE TH. 1939 (Ordonansi tentang teritorial laut dan lingkungan maritim).
Penentuan lebar laut 3 mil (Island to Island Theory)
Deklarasi Juanda kemudian dikukuhkan dalam PP No.4 Th.1960 tentang perairan Indonesia, dan kemudian ditetapkan menjadi UU No.4 Prp 1960.
DEKLARASI LANDAS KONTINEN 17 Februari 1969
Untuk mengamankan SDA yang berada di dalam laut.
Segala SDA pada dasar laut dan tanah di bawahnya di landas kontinen adalah milik bangsa Indonesia.
ZONA EKONOMI EKSKLUSIF INDONESIA (ZEEI) 21 Maret 1980
Merupakan suatu kawasan laut diluar laut teritorial yang lebarnya 200 mil dan melingkar mengelilingi wilayah suatu negara.
Negara tsb mempunyai hak eksklusif untuk mengambil kekayaan alamnya.
Kawasan ZEE adalah laut bebas dan bukan laut wilayah.
RUMUSAN KONSEPSI WASANTARA
Dalam TAP MPR No. IV/MPR/1973 tentang GBHN, WASANTARA dirumuskan sebagai konsepsi:
- Kesatuan Politik
- Kesatuan Sosial Budaya
- Kesatuan Ekonomi
- Kesatuan Hankam
Kesatuan Politik: Konsepsi Kesatuan Politik dalam Wawasan Nusantara menekankan pentingnya menjaga persatuan dan stabilitas politik di dalam negeri. Ini mencakup pemeliharaan keutuhan wilayah, stabilitas pemerintahan, dan peningkatan kapasitas negara untuk menjalankan fungsi-fungsi politik dengan efektif.
Kesatuan Sosial Budaya: Kesatuan Sosial Budaya menyoroti pentingnya keberagaman budaya dan etnis di Indonesia. Konsep ini menekankan perlunya menjaga harmoni dan toleransi antar berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya di seluruh nusantara. Ini mencakup pengakuan dan penghormatan terhadap keragaman sebagai salah satu aset utama negara.
Kesatuan Ekonomi: Kesatuan Ekonomi berfokus pada integrasi ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini mencakup pengembangan ekonomi yang merata di seluruh nusantara, pengurangan disparitas ekonomi antar wilayah, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Prinsip-prinsip otonomi daerah dan desentralisasi ekonomi juga terkait dengan aspek ini.
Kesatuan Hankam: Kesatuan Hankam menekankan pentingnya menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Ini mencakup pertahanan wilayah, keamanan nasional, dan kemandirian dalam hal pertahanan. Kesatuan Hankam dalam konteks Wawasan Nusantara juga melibatkan kerjasama regional dan internasional untuk menjaga stabilitas regional.
BAGAIMANA KARAKTERISTIK WARGANEGARA ZAMAN NOW DENGAN WAWASAN NUSANTARA?
- Kemampuan untuk melihat dan mendekati masalah sebagai anggota masyarakat global;
- Kemampuan bekerja sama dengan yang lain dengan cara yang kooperatif dan menerima tanggung jawab atas peran/tugasnya di dalam masyarakat;
- Kemampuan memahami, menerima, menghargai dan dapat menerima perbedaan-perbedaan budaya;
- Kapasitas berpikir dengan cara yang kritis dan sistematis;
- Keinginan untuk menyelesaikan konflik dengan cara tanpa kekerasan;
- Keinginan untuk mengubah gaya hidup dan kebiasaan konsumtifnya untuk melindungi lingkungan;
- Kemampuan bersikap sensitif dan melindung hak asasi manusia (misalnya, hak wanita, hak etnis minoritas, dan lain-lain); dan
- Keinginan dan kemampuan untuk ikut serta dalam politik pada tingkat lokal, nasional dan internasional.@
Prepared by Sofiandi