ACADEMICS.web.id – Apa sebenarnya hubungan pemuda Indonesia dengan masa depan bangsa? Pemuda Indonesia adalah tulang punggung bangsa. Cikal Bakal terbentuknya masa depan bangsa yang baik dimulai dari sosok pemuda bangsa itu sendiri. Berdasarkan UU 40 Tahun 2009 Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Dalam rentang umur yang sudah sangat matang dalam berbagai hal tentu tidak di pungkiri pemuda menjadi bagian yang sangat terpenting dalam pengaruh perkembangan dan persatuan bangsa.
Di era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini membuat banyak perubahan baik itu dalam segi karakter dan cara berpikir pemuda saat ini. Namun apakah pemuda Indonesia saat ini sudah mampu membangun persatuan bangsa yang baik?? Lantas bagaimana dengan masa yang akan datang dengan karakteristik yang dimiliki pemuda Indonesia saat ini?? Mari kita bahas bersama.
Dalam realita yang terjadi saat ini, pemuda Indonesia tidak lagi mencerminkan makna persatuan bangsa dalam hidupnya. Kekerasan, pencabulan, pencurian, pembunuhan, tauran , bullying dan masih banyak lagi kejahatan yang makin marak terjadi. Salah satu berita yang sempat viral dan menghebohkan dunia maya beberapa saat yang lalu dimana pada tanggal 20/02/2023 di Jakarta, terjadi penganiayaan yang di lakukan oleh Dandy Satriyo pemuda berusia 20 tahun dan korbannya adalah David pemuda berusia 17 tahun. Kekerasan yang di alami David ini membuatnya harus koma di rumah sakit beberapa hari. Bisa kita bayangkan semakni hari semakin banyaknya kejahatan yang di lakukan oleh pemuda Indonesia saat ini. Bahkan Indonesia sempat menjadi perhatian UNESCO atas kasus pembullyan yang terjadi akhir-akhir ini. Apa yang membuat semua ini terjadi?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya masalah ini yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang menyebabkan masalah ini terjadi yaitu kurangnya pengawasan dari orangtua dan pemuda Indonesia belum mendapatkan jati diri serta identitas diri sebenarnya. Peran orangtua sangat penting dalam membentuk karakter dari pemuda. Ketika pendampingan yang lemah dari orangtua menyebabkan anak menjadi kehilangan jati diri sehingga akan tebawa sampai menjadi seorang pemuda yang akan berusaha untuk mendapatkan pengakuan dari luar dengan cara yang tidak benar. Faktor berikut adalah faktor eksternal yaitu pergaulan dengan lingkungan yang kurang baik. Lingkungan sangat mendukung terbentuknya karakter seorang pemuda, jika seorang pemuda berbaur dengan lingkungan yang kurang baik maka perlahan-lahan lingkungan itu akan merubah Sikap dan karakter pemuda tersebut. Tentu dengan masalah dan kondisi pemuda saat ini membuat masa depan persatuan bangsa tidak dapat terlaksanakan.
Menjadi pemuda dengan integritas yang baik merupakan harapan dari bangsa saat ini agar dapat membangun persatuan bangsa di masa yang akan datang. Mari kita melihat sejarah terbentuknya bangsa kita dan kita amalkan dalam tindakan untuk menjadi agen perubahan. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia. “Kita jangan pernah mewarisi abunya sumpah pemuda, tetapi kita harus mewarisi apinya sumpah pemuda.” – Bung Karno.
Moderenisasi tidak membuat kita melupakan sejarah Bangsa Indonesia. Mewarisi semangat dan api dari Sumpah Pemuda harus terus di sertakan dalam perkembangan teknologi saat ini, agar memungkiri terjadinya penyimpangan pada sila Pancasila yang ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”. Pemuda adalah masa depan bangsa, mari sertakan dan amalkan Sumpah Pemuda dalam diri kita karena kalau bukan kita, siapa lagi? Dan kalau bukan sekarang, kapan lagi? Mari menjadi agen perubahan bangsa yang menciptakan persatuan dan keharmonisan di dalam bangsa.@
Penulis:
Mahasiswa S1 Farmasi (Tingkat 1) Institut Kesehatan Mitra Bunda
