Kearifan Lokal Dalam Konteks Global | Riska Dwi Ariesti

Mahasiswi S1 Farmasi (Tingkat 1) Institut Kesehatan Mitra Bunda

banner 468x60

ACADEMIS.web.id – Indonesia, sebagai bangsa yang majemuk, mempunyai dua jenis sistem kebudayaan yang keduanya perlu dilestarikan, dikembangkan, dan diperkuat. Yaitu sistem kebudayaan nasional dan sistem kebudayaan etnis lokal. Sistem kebudayaan nasional masih dalam proses yang berkesinambungan. Sistem ini umumnya berlaku di seluruh Indonesia, namun pada saat yang sama berada di luar kerangka budaya etnis setempat Kebudayaan Barat, yang sudah maju secara ekonomi dan teknologi, mau tidak mau telah berdampak buruk pada kita, dan kita merasa telah kehilangan (sebagian) identitas nasional tradisional kita. Munculnya keinginan untuk memulihkan identitas nasional pada hakikatnya dapat dilihat sebagai cara penting untuk memilih daripada melawan pengaruh budaya “lain”

Pada era global dan teknologi yang semakin canggih dimana semua orang dapat megakses banyak hal di socialmedia membuat banyaknya budaya asing yang bertolak belakang dengan budaya Indonesia masuk dan menjadi hal yang digemari para generasi sekarang. Generasi sekarang cendrumg lebih tertarik dengan budaya-budaya asing yang bertolak belakang dengan adab dan budaya Indonesia.

banner 336x280

Kearifan lokal pada dasarnya dapat dilihat melampaui kearifan lokal (nasional) sebagai landasan terbentuknya jati diri bangsa. Kearifan lokal menjadikan budaya suatu negara mengakar. Budaya etnis lokal seringkali menjadi sumber dan rujukan bagi kreasi baru seperti bahasa, seni, tatanan sosial, dan teknologi, yang diekspresikan dalam kehidupan antar budaya.

Seiring dengan masuknya budaya asing di Indonesia , kearifan lokal dan budaya di Indonesia semakin terkikis kearifannya anak muda generasi sekarang banyak lebih tertarik dengan budaya asing yang banyak bertentangan dengan budaya Indonesia yang seharusnya. Maka dari itu perlu diadakan banyak pameran seni yang memperlihatkan budaya Indonesia yang bermacam ragam untuk terus melestarikan kearifan lokal yang ada, dengan harapan budaya Indonesia tidak akan hilang dan tetap ada walaupun banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia. Dan diharapkan juga pada generasi muda lebih mampu menyikapi budaya asing yang masuk.@

Penulis:

Riska Dwi Ariesti:
Mahasiswi S1 Farmasi (Tingkat 1) Institut Kesehatan Mitra Bunda
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *