INILAH SEJARAH MOSAD, BADAN INTELIJEN ISRAEL

banner 468x60

ACADEMICS.web.id – Pemberitaan tentang kegagalan Mossad dalam mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah membuat citra badan intelijen tersebut runtuh. Meskipun Mossad dianggap sebagai badan intelijen terkuat di Israel, Operasi Badai al-Aqsa yang dilancarkan oleh Hamas tiga bulan lalu menyebabkan dampak yang signifikan. Serangan tersebut mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang di Israel, termasuk ratusan tentara.

Sebagai salah satu dari tiga badan intelijen utama Israel, bersama dengan Aman (Intelijen Militer) dan Shin Bet (Dinas Keamanan Dalam Negeri), Mossad memiliki sejarah panjang dalam menjalankan tugasnya. Namun, kegagalan dalam menghadapi serangan tersebut memberikan dampak serius pada reputasi Mossad sebagai badan intelijen terkuat di negara Yahudi tersebut.

banner 336x280

Berbeda dengan Aman (Intelijen Militer) dan Shin Bet (Dinas Keamanan Dalam Negeri) yang fokus pada tugas-tugas keamanan dalam negeri, Mossad memiliki peran khusus dalam mengumpulkan intelijen luar negeri, menganalisis informasi intelijen, dan melaksanakan operasi rahasia. Bermarkas di Israel, Mossad telah menjadi pusat perhatian kontroversi, spekulasi, dan mitos sejak dibentuk pada tahun 1949. Badan ini dikenal karena pelaksanaan operasi rahasia yang canggih, dan sejarahnya yang panjang dan kompleks telah membentuk kehadiran dan reputasinya.

Setelah pendirian Negara Israel pada tahun 1948, Mossad diresmikan sebagai bagian integral dari struktur keamanan negara tersebut. Pada bulan April 1951, Mossad didirikan secara resmi dengan Reuven Shiloah sebagai direktur pertamanya. Shiloah, yang memiliki pengalaman dalam operasi khusus dan diplomasi rahasia sebelum berdirinya Negara Israel, kemudian pensiun pada tahun 1952. Sejak itu, Mossad terus menjalankan perannya dalam melindungi keamanan dan kepentingan Israel di tingkat internasional.

Setelah Reuven Shiloah, Isser Harel, mantan pemimpin Shin Bet, menggantikan posisinya sebagai direktur Mossad. Selama kepemimpinannya yang berlangsung selama 11 tahun hingga 1963, Harel memainkan peran krusial dalam mengembangkan Mossad menjadi organisasi profesional yang mampu melaksanakan operasi di seluruh dunia. Awalnya, fokus perkembangan dan tujuan Mossad lebih terkonsentrasi pada keamanan dalam negeri dan perlindungan terhadap ancaman yang mengganggu keberadaan Israel sebagai negara baru.

Mossad diidentifikasi sebagai penerus dari divisi intelijen Haganah, yang merupakan kekuatan militer Yahudi di Palestina selama mandat Inggris. Mossad dikenal melalui beberapa operasi krusial, seperti penangkapan Adolf Eichmann, mantan jenderal Nazi yang bertanggung jawab atas Holocaust, di Argentina pada tahun 1960. Eichmann kemudian diadili di Tel Aviv atas kejahatan perang dan dieksekusi pada 31 Mei 1962. Salah satu agen rahasia Mossad, Eli Cohen, berhasil menyusup ke pemerintahan Suriah dengan menyamar sebagai pengusaha, dan keberhasilannya menjadi bagian penting dari sejarah Mossad.

Dengan anggaran tahunan sekitar USD3 miliar dan 7.000 staf, Mossad diakui sebagai agen spionase terbesar kedua di dunia Barat setelah CIA, seperti yang dikutip dari laman Spy Scape. Meskipun sering dianggap sebagai salah satu agen intelijen yang paling efektif, Mossad tidak luput dari kontroversi. Beberapa operasinya, yang terkadang memicu perdebatan tentang etika dan legalitas, telah memicu kritik dari berbagai pihak.@

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *