ACADEMICS.web.id – Presiden dan Wapres adalah Kepala Negara yg dlm sistem presidensial merangkap Kepala Pemerintahan. Akan tetapi fungsi utamanya dalam tataran kebijakan bukan teknis yg menjadi tugas menteri dan jbtn teknis lainnya. Oleh sebab itu pertanyaan harus disesuaikan dgn tugas dan fungsinya yg lebih bernuansa kebijak an makro, konsep dan afirmasi program unggulannya.
Bukan latah tapi memang lebih semarak debat Capres di USA yg justru menginspirasi KPU. Di sana ada komentator dari stasion tv terkemuka dan penggerak lsm jadi panelis. Dengan disain itu debat bisa dinikmati rakyat dari semua segmen tdk hanya akademisi atau yg sok merasa mampu berfikir akademik. Harus diingat yang terpilih itu akan jadi Presiden nya semua rakyat dari yg buta huruf sampai Gubes dari yg nganggur sampai yg pjbt sibuk dari yg ngemis sampai konglomerat dari yg matanya melek sampai yg picek dan seterusnya dan seterusnya.
Sbgm yang kita tau, tdk sedikit akademisi aplg yg textbook thinker miskin pengalaman lapangan gagasannya angan2 dan retorika tdk menjejak bumi. Hasil2 penelitiannya juga hanya menghasilkan sederet kesimpulan yg tdk bisa diwujudkan menjadi barang jadi bermanfaat.
Mungkin ada baiknya belajar dari pencipta permainan Catur. Raja itu bisa melangkah lurus dan silang tapi tdk lebih dari satu langkah. Raja bisa ngancam dan makan buah lain kecuali Raja dan Menteri. Raja juga tdk bisa ngemat tapi dimat. Dengan begitu panelis menanyakan dan para calon saling menanyakan hal2 yg bersifat hakiki dan azasi serta mengurangi yg berbau teknis. Dengan begitu kasus2, Pedagang Sayur di Medan Dihukum Karena Melawan Preman, Penggusuran di Rempang, Penerapan semangat NKRI Harga Mati Searah, dan semacamnya yg kontradiktif dengan Tujuan dibentuknya Negara dan Bangsa Indonesia yg berdaulat, rukun damai, aman, bermartabat, adil sejahtera sebagaimana nafas Pancasila dan UUD 1945 diharapkan akan diluruskan oleh yg terpilih nanti.@
Cimahi, 21 Desember 2023.
Abdor Gintings
