Celoteh Tentang Jonan, Tehnologi, dan TQM | Prof. Abdorrakhman Gintings

banner 468x60

ACADEMICS.web.id – Salah satu best practices penerapan kemajuan technology yg disertai total quality management di Indonesia adalah oleh Menterinya Pak Insinyur, Ignatius Jonan. Dia memulai ketika menjadi Dirut PJKA skrg PT KIA.

Dulu calo tiket meraja Lela. Waktu saya tugas di jkta saya memang PJKA. Pergi Junat Kembali Ahad,b Bandung Jakarta PP. Sering gk kebagian kursi harus berdiri empet empetan. Lebih parah mereka yg mudik. Banyak yg nggelar tiker tidur berhari hari di stasiun termasuk Pasar Senen dll untuk antri tiket. Tdk sedikit penumpang kebagian tiket tanpa tempat nomer kursi dan naik duduk di atap gerbong.

banner 336x280

Para calo bermain dgn orang dalam. Mereka borong bbrp Block tiket dan dijual di sekitar loket. Kalau tiket pesawat di Polonia salah satu calo langganan teman2 kantor saya namanya Budiman. O
Peranakan Tionghoa berkumis Fu Man Chu. Bergelang dan cincin emas tebel. Jam tangan bermerrk tas tangan berkaus banlon. Tdk ada yg gk berangkat jika gunakan jasanya.

Kalau kapal laut di Tjg Priok ada si Pardede. Sy telpon saja dari Bandung dan minta kelas berapa tgl brp. Tiba di Priok ada warung makan kakak kakak org Medan tmpt dia bermarkas. Di warung itu sy ambil tiket makan sayur daun ubi tumbuk. Sekalian beli sambel teri kacang tanah utk bekal di kapal.

Dulu kereta lokal Padalarang – Cicalengka jorok tanpa AC. Jadwal tdk tertib. Penumpang banyak yg bayar ke kondektur di atas. Di sekitar stasion banyak warung yg sekaligus jd tmpt tinggal penjual nya. Kalau makan di sana sekalian lihat pemandangan sadis yaitu celana dalam beha dan baju dijemur.

Berkat aksi Jonan yg menerapkan e-ticketing dan penerapan TQM tdk ada lagi calo tiket jemuran beha warung nyegrak sambel terasi di stasion. Kereta lokal bersih ber AC. Jadwal tepat waktu Tdk ada yg masuk stasion mbrobos dari warung bayar di atas.

Yg mau mudik bisa pesan tiket online sekian bulan sebelum berangkat. Mereka datang setengah jam sblm brgkt cek in mandiri langsung naik duduk sesuai nomer. Tdk ada yg berdiri. Utk pengamanan PT KAI merekrut TNI Polri yg mengajukan pensiun muda. Mereka tegas tapi ramah. Tdk ada lagi dunia perjahanaman di stasion dan di kereta. Gk ada lagi penumpang antar kota jarak jauh tidur di lantai dgn alas koran.

Selain layanan prima perusahaan BUMN ini mengeruk laba yg lumayan besar. Dari kereta lokal Bandung Raya dll Stasiun Cimahi sehari omsetnya bisa mencapai mencapai Rp280 juta. Dgn keuntungan yg meningkat tajam PT KAI mampu melakukan perubahan drastis di seluruh Indonesia termasuk kereta api di kampung saya rute Binje ke Polobingi walau sdh gk pake api 🔥.

Bbrp tahun lalu mampu beli lock atau kepala kereta sampai 280 unit sekaligus. Diikuti penerapan moda2 lain dan laku keras. Kereta Panoramic dgn tiket sejutaan Surabaya Jakarta juga laku dan beruntung. Perusahaan ini merekrut banyak tamatan SLTA dan universitas utk dikaryakan dgn gaji di atas UMR plus bonus lain.

Penerapan teknologi dan sistem manajemen baru itu meluas ketika Jonan dipercaya menjadi Menhub. Sayang nya beliau kurang peka budaya dan tersandung kasus Breksit alias Brebes Eksit yg berdampak macet berat perjalanan mudik lebaran jakarta ke Jawa. Dia diganti tetapi telah meninggalkan sistem yg sampai sekarang terus dikembangkan. Kisah sukses Jonan sering saya jadikan contoh ketika mengajar atau presentasi dgn topik penerapan teknologi dan TQM .

Cimahi, 2 Februari 2024
Abdor Gintings

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *