ACADEMICS.web.id – Sejarah Indonesia telah mengalami banyak perubahan politik, sosial dan ekonomi yang berdampak pada perlindungan hak asasi manusia dan penegakan hukum. Tetapi, tahukah anda apa itu Hak Asasi Manusia?
Sebagaimana kita ketahui, Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada setiap individu sebagai manusia, tanpa adanya diskriminasi. Hal ini mencakup hak untuk hidup, kebebasan berekspresi, akses terhadap pendidikan dan perlindungan terhadap perlakuan tidak manusiawi atau merendahkan martabat manusia. Banyak organisasi non-pemerintah Indonesia yang berperan aktif dalam perjuangan hak asasi manusia. Mereka bekerja untuk membela, melindungi dan memperjuangkan keadilan bagi mereka yang terancam atau dirugikan.
Indonesia memiliki Undang-Undang yang mengatur dan melindungi hak asasi manusia, yaitu UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Selain itu, Indonesia juga memiliki Undang-Undang Dasar tentang pertanggungjawaban negara dalam penegakan HAM. Ketentuan Pasal 28I ayat (4) UUD 1945 yang berbunyi, “Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.”
Beberapa prinsip telah menjiwai hak-hak asasi manusia. Prinsip kesetaraan, pelarangan diskriminasi dan kewajiban positif yang digunakan untuk melindungi Hak Asasi Manusia.
Masalah muncul ketika seseorang berasal dari posisi yang berbeda tetapi diperlakukan secara sama. Jika perlakuan yang sama ini terus diberikan, maka tentu saja perbedaan ini akan terjadi terus menerus walaupun standar hak asasi manusia telah ditingkatkan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah selanjutnya guna mencapai kesetaraan. Pelarangan terhadap diskriminasi merupakan salah satu bagian penting prinsip Hak Asasi Manusia. Jika semua orang setara, maka seharusnya tidak ada perlakuan yang diskriminatif.
Selain itu, masih banyak permasalahan lain yang terjadi seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi dan lambatnya prosedur hukum yang menghambat pencapaian keadilan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.Oleh karena itu, sebagai penerus bangsa, kita harus meningkatkan kesadaran mengenai hak asasi manusia dan pentingnya penegakan hukum yang adil di Indonesia. Selain itu, berpartisipasi aktif dalam kampanye komunitas, advokasi, dan aksi kolektif untuk menyuarakan hal-hal yang belum pernah didengar dan mendorong perubahan positif dalam sistem peradilan.@
Penulis:
Mahasiswi S1 Farmasi (Tingkat 1) Institut Kesehatan Mitra Bunda