EPISODE PENAKLUKAN SPANYOL OLEH DINASTI MUAWIYAH | Muhammad Aji Syahputra

Mahasiswa Semester 1 Prodi Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah & Hukum, UIN SUSKA Riau

banner 468x60

ACADEMICS.web.id – Sejarah Penaklukan spanyol oleh Umayyah terjadi pada masa 711 sampai 718 yang dimulai pada saat pasukan Kekhalifahan Umayyah, yang sebagian besar pasukan tsb terdiri dari umat Muslim Berber dari Afrika Barat Laut yang menyerang Hispania, yang dikuasai oleh Kristen Visigoth pada tahun 711. Penaklukan tersebut terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid I di Damaskus, yang  dipimpin oleh seseorang yang bernama Jenderal Tariq bin Ziyad pada masa 670 sampai 720. Pasukan Umayyah sampai di Gibraltar pada 30 April 711, kemudian bergerak ke arah utara. Setelah 1 tahun, atasan Thariq yang bernama Musa bin Nushair bergabung dengan pasukannya. Kampanye militer tersebut berjalan sekitar 8 tahun, dan menghasilnya sebagian besar Semenanjung Iberia sehinggah berhasil dikuasai oleh umat Islam kecuali daerah-daerah kecil di sebelah barat daya (yang terdiri dari Galisia dan Asturias) serta daerah-daerah Basque di daerah Pirenia. Daerah-daerah tsb, kemudian disebut  dgn Al-Andalus, dan menjadi bagian dari kekhalifahan Umayyah.

Latar belakang penaklukanya spanyol mulai ditaklukan oleh umat Islam pada zaman khalifah Bani Umayyah, Al-Walid bin ‘Abdul Malik pada tahun 705 sampai 715 di mana umat Islam sebelumnya telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari Bani Umayyah. Penguasaan ini terjadi pada masa ‘Abdul Malik bin Marwan sekitar tahun685sampai705, di mana ia mengangkat Hasan bin An-Nu’man menjadi gubernur di daerah itu. dalam proses penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang paling berjasa pada penaklukan tsb yaitu Tharif bin Malik, Thariq bin Ziyad, dan Musa bin Nushair. Pada masa itu Hasan bin An-Nu’man sudah digantikan oleh seseorang yang bernama Musa bin Nushair, yang kemudian memperluas wilayah kekuasaannya dengan menduduki Aljazair dan Maroko. Selain itu ia juga menyempurnakan penaklukannya ke daerah-daerah bekas kekuasaan bangsa Barbar di pegunungan-pegunungan, sehingga mereka menyatakan setia dan akan berjanji tidak akan membuat kekacauan lagi. Sedangkan penaklukan atas wilayah Afrika Utara, dari pertama kali dikalahkan sampai menjadi salah satu provinsi dari Khilafah Bani Umayah memakan waktu selama kurang lebih 53 tahun, yaitu mulai pada tahun 660 (pada masa pemerintahan Muawiyah bin Abu Sufyan) sampai tahun 705 (masa Al-Walid I). Sebelum dikalahkan dan kemudian dikuasai Islam, di kawasan tsb terdapat kantung-kantung yang menjadi basis kekuasaan kerajaan Visigoth. Kerajaan tsb sering menghasut penduduk-penduduk agar membuat kerusuhan/konflik dan menentang kekuasaan Bani Umayyah. Setelah kawasan tsb dikuasai, umat Islam mulai memusatkan perhatiannya untuk menaklukkan Spanyol. Dengan begitu  Afrika Utara menjadi batu loncatan bagi kaum muslimin dalam penaklukan wilayah Al-Andalus.

banner 336x280

Tharif bin Malik dapat disebut sebagai perintis dan penyelidik. Ia menyeberangi selat yang berada di antara Maroko dan benua Eropa dengan satu pasukan perang, lima ratus orang di antaranya adalah tentara berkuda, mereka menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Yulianus, mantan penguasa wilayah Ceuta. Dalam penyerbuan tsb Tharif tidak mendapat perlawanan. Ia menang dan kembali ke Afrika Utara dgn membawa harta hasil rampasannya. keberhasilan Tharif ibn Malik ini serta adanya kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan Visigoth yang berkuasa di Semenanjung Iberia. serta serta terdorongan  untuk memperoleh harta rampasan perang,lalu Musa bin Nushair pada tahun 711 mengirimkan lagi pasukan ke Al-Andalus sebanyak 7.000 orang  yg dipimpin oleh Thariq bin Ziyad.Kemenangan pertama yang dicapai oleh Thariq bin Ziyad membuat jalan untuk penaklukan wilayah yang lebih luas lagi. Untuk itu, Musa bin Nushair terlibat dalam gelanggang pertempuran untuk membantu perjuangan tersebut. Dengan suatu pasukan yang besar, ia berangkat menyeberangi selat dan satu persatu kota yang dilewatinya dapat ditaklukkannya. Setelah Musa bin Nushair berhasil menaklukkan Asidonia, Carmo, Hispalis, dan Emerita Augusta serta mengalahkan penguasa kerajaan Goth lainnya, Theodomirus dari Auraiola, ia bergabung dengan Thariq bin Ziyad di Toletum.

Selanjutnya, keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting di Spanyol, termasuk bagian utaranya, mulai dari Caesaraugusta sampai Navarra. perluasan wilayah selanjutnya muncul pada masa pemerintahan Khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz pada tahun 717 sasaran mereka  ditujukan untuk menguasai daerah sekitar Pegunungan Pirenia dan Prancis Selatan. Yang  Pimpinan As-Samh bin Malik Al-Khaulani, tetapi usaha tsb gagal dan ia sendiri mati pada tahun 721.kemudian, pimpinan pasukan tsb diserahkan kepada ‘Abdur Rahman al-Ghafiqi., ia menyerang kota Bordeaux, Poitiers, dan dari sini ia mencoba menyerang kota Tours. Akan tetapi, di antara kota Poitiers dan Tours itu, ia ditahan oleh Charles Martel, sehingga penyerangan ke Prancis gagal dan tentara yang dipimpinnya mundur kembali ke Spanyol.

Setelah penyerangan itu, masih terdapat penyerangan-penyerangan lain seperti ke Avignon pada tahun 734, ke Lyon tahun 743, dan pulau-pulau yang terdapat di Laut Tengah, Mallorca, Korsika, Sardegna, Kreta, Rhodos, Siprus dan sebagian dari Sisilia jatuh ke tangan Islam pada zaman Bani Umayyah.

Dari Sejarah tersebut kita bisa mengambil sedikit bahwa zaman dahulu sangat sulit sekali  berjihad untuk memperluas agama islam di negara-negara eropa karena banyak sekali pertentangan- pertentangan dari tiap negara.jadi kita harus menghormati tokoh -tokoh yang telah berhasil menaklukan sebagian negara eropa sehinggah islam tersebar di berbagai negara.@

Penulis:

Muhammad Aji Syahputra:
Mahasiswa Semester 1 Prodi Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah & Hukum, UIN SUSKA Riau
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *