ACADEMICS.web.id – Identitas bangsa merupakan terbentuknya nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai bidang kehidupan dan menjadi ciri pembeda suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Identitas bangsa Indonesia merupakan jati diri yang berdasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila, yang pembentukannya tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, kehidupan berbangsa, dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa. Identitas nasional merupakan sebuah topik penting di Indonesia tercinta, khususnya dalam dunia Pendidikan Indonesia. Bangsa Indonesia yang mempunyai ciri dan jati diri tersendiri semakin terfragmentasi akibat perkembangan dan pengaruh budaya luar seiring berjalannya waktu. Masyarakat Indonesia sepertinya tidak bangga dengan kewarganegaraannya. Misalnya dari segi produk, destinasi wisata Indonesia kurang bagus, sehingga Masyarakat ingin membeli produk merek luar negeri, dan Masyarakat Indonesia ingin mengunjungi tempat wisata luar negeri.
Identitas nasional Indonesia mencakup hal-hal yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain, seperti letak geografis, sumber daya alam Indonesia, agama, budaya, dan politik. Karena identitas nasional Indonesia, masih sulit menghubungkan negara ini dengan negara lain dengan negara lain. Masyarakat Indonesia sendiri masih kebingungan mengenai identitas nasionalnya karena telah terpengaruh oleh budaya negara lain. Tren globalisasi yang sangat pesat ini dapat berdampak besar terhadap jati diri bangsa dan berujung pada disintegrasi nilai-nilai budaya asli bangsa. Masyarakat mengabaikan budaya lokal dan mengadopsi budaya asing sebagai budaya modern dan budaya lokal sebagai budaya kuno.
Indonesia saat ini sedang menghadapi krisis identitas. Untuk mengatasinya, harus memahami bahwa Tuhan menciptakan setiap bangsa dengan kekhasan dan jati dirinya masing-masing. Kita harus memahami bahwa Indonesia sebagai sebuah bangsa mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lain. Dalam dunia Pendidikan sendiri, perlu adanya pengajaran kewarganegaraan sejak dini, agar para pendukung negara lebih memahami jati diri negaranya dan tidak mempengaruhi Pendidikan kewarganegaraan. Mahasisiwa tidak hanya harus mempelajari teori Pendidikan kewarganegaraan (CEC), namun juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pelajar juga hendaknya menganut Pancasila sebagai pedoman jati diri bangsa dan kehidupan berbangsa. Krisis identitas merupakan permasalahan yang serius. Dikhawatirkan krisis identitas ini akan melemahkan perasaan dan kecintaan terhadap negara sendiri. Untuk mengatasi krisis identitas, kita harus mengembangkan nasionalisme, termasuk Pendidikan karakter dan Pendidikan kewarganegaraan melalui produk buatan rakyat, sehingga siswa dapat lebih memahami identitas dan budaya bangsa. Pelestarian alam sangatlah penting dan untuk melestarikan nilai-nilai budaya, negara harus membiayai kebutuhan konservasi tersebut. Berikut gambar arti burung garuda pada Pancasila negara Indonesia:
Dapat disimpulkan bahwa pengaruh budaya asing yang menyerbu Indonesia, menurunkan nilai jati diri bangsa. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan strategi pelestarian identitas nasional. Strategi pelestarian jati diri bangsa dapat dilaksanakan dengan mengembangkan nasionalisme, Pendidikan, pelestarian budaya, dan pertahanan negara. Identitas nasional dipandang penting karena merupakan identitas bangsa mandiri yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain.
Seiring dengan kemajuan globalisasi, pusat identitas nasional menjadi semakin kabur. Jika terus seperti ini, mereka mempunyai peluang untuk menang , ini adalah masalah yang sangat besar. Oleh karena itu, Masyarakat harus berupaya melestarikan jati diri bangsa agar tidak hilang atau diklaim oleh negara lain.
Berikut kebijakan yang bisa dicapai agar identitas Indonesia semakin kuat:
- Menggunakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan seperti mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, ikut bergotong royong, membantu orang lain tanpa diskriminasi , dan menghormati perbedaan bangsa.
- Terwujudnya rasa cinta daerah dan nasionalisme melalui berbagai insiatif. Mempelajari bagaimana melindungi dan memanfaatkan budaya lokal dan bangga dengan makanan lokal serta membaca buku tentang perjuangan para pahlawan.
- Bersikap jujur, agar mempererat persahabatan dengan orang lain. Dengan ar aini, Masyarakat bisa menolak sikap individualisme yang dibawa dari negara asing, dan identitas nasional Indonesia telah dipraktikan dimiliter selama bertahun-tahun.
- Mempergunakan sosial media, seperti Twitter, Instagram, YouTube, dan Fecebook untuk Masyarakat bisa memperluaskan pengetahuannya mengenai budaya lokal, serta ini merupakan Upaya Masyarakat untuk menampilkan budaya lokal. Hal ini dikarenakan jaringan sosial mempunyai jangkauan global (luas).
Selain contoh-contoh diatas, masih banyak inisaitif positif untuk meningkatkan identitas bangsa. Bahkan diera globalisasi, Masyarakat tetap mempertahankan identitas nasionalnya. Oleh karena itu, disemua tingkat Pendidikan sekolah dasar, sekolah Pendidikan pertama, sekolah Pendidikan atas, bahkan perguruan tinggi diwajibkan mempelajari Pendidikan kewarganegaraan ini. Hal ini dikarenakan untuk meningkatkan rasa cinta dan meningkatkan identitas bangsa negasa Indonesia.@
Penulis: