ACADEMICS.web.id – Ibnu yunus adalah salah seorang astronom dan ahli matematika. Ibnu yunus berasal dari Mesir Ibnu yunus adalah orang yang paling teliti dalam melakukan penelitian . Ibnu yunus memberi inspirasi dan pengaruh kepada astronom di dunia muslim .
Ibnu Yunus hidup di Mesir pada abad keempat Hijriyah (abad kesepuluh Masehi). Tanggal dan tempat kelahirannya tidak diketahui secara pasti, sekalipun sebagian sumber ada yang mengatakan bahwa dia dilahirkan pada tahun 341 H (952 M).
Ibnu Yunus mengabdikan dirinya kepada khalifah dari Dinasti Fatimiyyah bernama Al-Aziz Billah. Dia mengetahui potensi ilmiah Ibnu Yunus dan untuk itu dia selalu memotivasinya, memberinya jabatan dan membangunkan untuknya teropong bintang di gunung Al-Mugaththam.
Astronomi
Dari teropong bintang di Gunung Al-Mugaththam, Ibnu Yunus meneropong dua kali gerhana matahari, yaitu pada tahun 977 dan tahun 978 M. Pada tahun yang sama dia juga meneropong gerhana bulan dan mencatat semua peristiwa yang terjadi di dalam tabel aastronominya.
Ibnu Yunus menghitung kecondongan daerah gugusan bintang-bintang dengan tingkat ketelitian yang sangat mengagumkan. Karena hasil peneropongan Ibnu Yunus yang tepat, maka para astronom Barat pada masa sekarang mengambilnya dan menjadikannya sebagai rujukan untuk menghitung gravitasi bulan.
Ibnu Yunus menemukan bandul jam mendahului seorang ilmuwan Itali, Galileo, enam ratus tahun sebelumnya. Mereka mempergunakannya untuk mengukur waktu ketika sedang melakukan peneropongan bintang karena lebih akurat dari pada jam mesin yang telah banyak digunakan pada masa itu.
Ibnu Yunus adalah penemu Bandul (ayunan) yang berguna untuk mengetahui deti-detik waktu ketika seseorang sedang meneropong benda angkasa. Fungsi bandul ciptaan Ibnu Yunus hampir serupa dengan bandul pada jam dinding. Karya Ibnu Yunus ini telah dikenal 6 abad sebelum Galileo Galilei menemukan pendulum (1564-1642). Ibnu Yunus juga menemukan Rubu Berlubang (Gunners Quadrant), sebuah alat untuk mengukur gerakan bintang.
Ibnu Yunus juga telah membuat rumus waktu. Ia menggunakan nilai kemiringan sudut rotasi bumi terhadap bidang ekliptika sebesar 23,5 derajat. Tabel tersebut cukup akurat, walaupun terdapat beberapa error untuk altitude yang besar. Ibnu Yunus juga menyusun tabel yang disebut Kitab as-Samt berupa azimuth matahari sebagai fungsi altitude dan longitude matahari untuk kota Kairo. Selain itu, disusun pula tabel a(h) saat equinox untuk h = 1, 2, …, 60 derajat.
Tabel untuk menghitung lama siang hari (length of daylight) juga disusun Ibnu Yunus. Ia juga menyusun tabel untuk menentukan azimuth matahari untuk kota Kairo (latitude 30 derajat) dan Baghdad (latitude 33:25), tabel sinus untuk amplitude terbitnya matahari di Kairo dan Baghdad. Ibnu Yunus juga disebut sebagai kontributor utama untuk penyusunan jadwal waktu di Kairo.
Matematika
Ibnu Yunus mampu menyelesaikan sebagian permasalahan yang ada dalam hitungan trigonometri berbentuk bola (spherical trigonometri) dengan bantuan garis vertikal bola langit pada masing-masing level, baik yang bersifat horisontal maupun vertikal.
Ibnu Yunus menemukan kaedah-kaedah dan hubungan matematis yang mungkin dapat dijadikan alat untuk merubah proses perkalian menjadi proses tambahan. Penemuan ini telah banyak memudahkan proses penghitungan. Dan, tidak diragukan bahwa penemuan ini telah memacu lahirnya ilmu hitung logaritma yang ada pada matematika modern.@
Penulis:
Mahasiswi Semester 1 Prodi Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah & Hukum, UIN SUSKA Riau