Terkuak… Biaya Produksi Tas Dior Tidak Sampai Sejuta Rupiah

banner 468x60

ACADEMICS.web.id – Stasiun televisi JTBC baru-baru ini menyiarkan laporan yang mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai produksi tas dari merek ternama Christian Dior.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pengadilan Italia telah menemukan adanya eksploitasi terhadap pekerja asal Tiongkok yang terlibat dalam pembuatan tas-tas mewah Dior di pabrik-pabrik berbiaya rendah yang terletak di Tiongkok. Tas-tas ini kemudian diberi label ‘Made in Italy’. Dokumen pengadilan mengungkapkan kondisi kerja yang tidak layak di subkontraktor di Tiongkok yang memproduksi tas-tas Dior tersebut.

banner 336x280

Pabrik tersebut beroperasi selama 24 jam sehari tanpa hari libur, dengan perangkat keselamatan mesin yang dilepas untuk mempercepat proses produksi.

Praktik ini menyebabkan biaya produksi menjadi sangat rendah. Subkontraktor Tiongkok menjual setiap tas kepada Dior di Italia dengan harga 80.000 won atau sekitar Rp950.000.

Di sisi lain, toko-toko Dior di Italia menjual tas-tas tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi, yaitu sekitar 3,8 juta won atau mencapai Rp45 juta.

Dalam kasus ini, pengadilan menyoroti kelalaian unit bisnis Dior terkait ketenagakerjaan, menegaskan bahwa mereka bertanggung jawab karena tidak melakukan verifikasi terhadap kondisi kerja yang sesungguhnya.

Banyak orang semakin yakin bahwa sebagian besar merek mewah hanya menjual nama dan prestise.

Komentar dari netizen Korea di forum-forum online juga menunjukkan ketidakpuasan mereka.

Salah satu komentar mengatakan, “Inilah alasan mengapa industri tas mewah adalah yang terburuk,”

Sementara yang lain menulis, “Ini terdengar seperti lelucon gelap.”

Artikel ini tidak hanya menyoroti sisi kelam dari industri mode mewah, tetapi juga menjadi pengingat bagi konsumen untuk lebih kritis dalam memilih produk dan mempertimbangkan etika di balik produksinya.@

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *