Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E., M.Tr.Opsla Dilantik Sebagai Komandan KRI Tjiptadi

banner 468x60

ACADEMICS.web.id – Pada hari Selasa, 19 Maret 2024, dalam sebuah upacara yang penuh semangat dan kebanggaan, Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E., M.Tr.Opsla resmi dilantik sebagai Komandan KRI Tjiptadi. Ucapan selamat bergulir memenuhi udara, dengan harapan bahwa beliau akan mengemban amanah ini dengan penuh dedikasi dan keberanian untuk mengawal serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

banner 336x280

Sebelumnya, Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E., M.Tr.Opsla menjabat sebagai Wakil Komandan Korps Siswa (Wadankorsis) Seskoal. Perpindahan jabatan ini membawa beliau kembali ke tengah lautan, dengan tugas yang lebih berat dan signifikan dalam memastikan keamanan laut Indonesia.

Prestasi yang diukir oleh Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E., M.Tr.Opsla selama bertugas di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) sangat mengesankan. Beliau dinobatkan sebagai Tenaga Pendidik (Dosen) Terbaik dari Tingkat Perwira, sebuah penghargaan yang diberikan langsung oleh Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr(Han).

KRI Tjiptadi, kapal perang Indonesia jenis korvet, kini dipercayakan pada Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, S.E., M.Tr.Opsla. Kapal ini merupakan bagian dari kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Type 133.1, dirancang khusus untuk misi perang anti kapal selam di perairan dangkal atau pantai. Kapal Perang ini dinamai Tjiptadi, mengambil nama seorang kapten TNI AL yang gugur bersama Komodor Yos Sudarso pada Pertempuran Laut Aru di RI Matjan Tutul pada tanggal 15 Januari 1962.

Kapal ini dilengkapi persenjataan seperti empat tabung peluncur torpedo 400 mm, dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara sebagai pertahanan terhadap pesawat, helikopter serta rudal anti-kapal yang menyerang.

Kemudian dua RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam, dan meriam kembar 57mm/70 caliber DP yang dipasang di dek depan. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.

KRI Tjiptadi 381 juga memiliki radar MR-302/Strut Curve yang berfungsi mencari sasaran di permukaan dan di udara. Radar ini dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob.

Di badan kapal, terdapat sonar aktif berfrekuensi sederhana dari jenis MG-322T serta alat untuk mengelabuhi musuh bernama PK-16 decol RL. PK-16 decol RL dapat diluncurkan sebagai umpan atau alat ganggu untuk mengelabui rudal musuh.

KRI Tjiptadi 381 merupakan armada di bawah jajaran komando utama TNI Angkatan Laut, Komando Armada (Koarmada) I. KRI Tjiptadi inilah yang telah mengusir kapal pengawas perikanan pemerintah Tiongkok dengan nomor lambung CCG 4301 dan kapal penangkap ikan negara Tirai Bambu untuk keluar dari ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara tahun 2018  lalu. Sebelumnya KRI Tjiptadi 381 pernah mendapat provokasi dari kapal pengawas perikanan pemerintah Vietnam KN 264 dan KN 231 pada April tahun yang sama.

Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan KRI Tjiptadi akan semakin tangguh dan siap mengemban tugasnya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. Bravo Komandan…!!!!@

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *