Celoteh Tentang Ambisi dan Ambisius | Prof. Abdorrakhman Gintings, Ph.D

banner 468x60

ACADEMICS.web.id – Ambisi diperlukan setiap orang untuk mendorongnya berbuat mencapai sesuatu. Tanpa ambisi, setiap orang tidak akan mencapai perubahan dan kemajuan dalam kiprahnya sebagai manusia. Berarti ambisi itu adalah sesuatu yang positif bukan?

Hanya saja, tidak jarang ambisi akan menjadi titik anjak dari ambisius. Ketika ambisi berkembang menjadikan seseorang ambisisus, tidak ada lagi kejernihan logika, kesantunan etika, dan kesucian moral yang membungkus keinginannya. Demi mencapai ambisinya, seorang yang ambisius akan menjadi dungu tak logis, kasar tidak etis, dan brutal tak bermoral. Ia menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya. Bagi orang yang ambisius, logika harus dibalik, etika harus dilupakan dan moral harus dilanggar. Iemitsu Tokugawa cocok menjadi model seorang yang ambisius. Cermati potongan kisahnya berikut ini.

banner 336x280

KEJAMNYA AMBISI

Hidetada Tokugawa Shogun punya dua putra Iemitsu dan Takenaga. Tokugawa dan permaisuri tidak yakin Iemitsu yang jelek dan kurang cerdas akan mampu meneruskan dinastinya. Oleh karena itu keduanya merencanakan untuk menjadikan Takenaga, putra kedua yang cakep dan cerdas, yang akan mewarisi jabatan Shogun.

Tokugawa Shogun tewas dirancun oleh pelayannya atas suruhan Yagyu sang guru pedang negara. Yagyu merancang konspirasi ini untuk menjadikan Pangeran Iemitsu, putra pertama sebagai Shogun Ketiga. Dalam perseteruan ini, Iemitsu atas bantuan Yagyu berhasil membuat adiknya Takenaga menyerah, kemudian menyuruhnya melakukan seppuku atau hara kiri, bunuh diri dengan merobek perut menggunakan pedang samurai pendek.

Singkat cerita, Iemitsu berhasil mendapat SK dari Kaisar yang berbunyi:

Iemitsu Tokugawa, dengan ini Anda dilantik menjadi Shogun Ketiga.

Kaisar

Setelah perayaan pengangkatannya, Iemitsu seorang diri menuju altar tempat abu ayahnya, Tokugawa Shogun, disemayamkan. Ia menyampaikan kata-kata yang menjadi inspirasi judul  postingan ini.

Ayah…

Hari ini saya dilantik menjadi Shogun Ketiga oleh Kaisar, tidak sesuai dengan keinginanmu dan ibu. Saya sengaja tidak menghukum mereka yang membunuhmu. Bahkan saya memanfaatkan tangan-tangan mereka. Saya membunuih adik ku sehingga Ibu sangat sedih dan menderita, Tetapi, saya tidak menyesal.

  • Ini adalah alur kisah yang ditakdirkan untuk saya jalani.
  • Saya akan membunuh orangtua ku jika menghalangi jalanku.
  • Saya bahkan akan melabrak Sang Budha jika ikut campur.
  • Saya akan terus maju dan tak akan pernah berbalik.

Ayah…

Adakah yang ingin kau sampaikan kepada ku?

 

Jawabannya, ketika itu datang seorang samurai yang langsung memenggal kepalanya.

Bayaran mahal atas sebuah ambisi yang menjadikan seseorang ambisius.

 

Cimahi, 8 Maret 2024.

Abdor Gintings

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *