Astagfirullah, Sekelompok Siswi SMKN di Kendari Diduga Pesta Narkoba Jenis Sinte

banner 468x60

ACADEMICS.web.id – Kehebohan terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, setelah sekelompok siswi dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) diduga menggelar pesta narkoba jenis sintetis pada Sabtu (27/1/2024).

Dalam video yang beredar, terlihat beberapa pelajar wanita yang mengenakan seragam SMKN, dengan rok abu-abu, baju batik, dan atribut pramuka, sedang mengonsumsi narkoba jenis sinte di ruang depan suatu rumah. Selain itu, mereka duduk berkelompok membentuk lingkaran sambil merokok. Minuman dari sebuah cerek dituang ke dalam gelas dan dikonsumsi bergantian oleh para pelajar.

banner 336x280

Aksi kontroversial itu mencakup perekaman video sambil berpose dengan gaya masing-masing. Para siswi juga terdengar mengeluarkan kata-kata kasar yang tak pantas diucapkan oleh pelajar.

Berdasarkan identifikasi, salah satu siswi yang diduga terlibat adalah siswi dari SMKN 1 Kendari. Kepala SMKN 1 Kendari, Ali Koua, menyatakan bahwa siswi-siswi tersebut dapat diidentifikasi dari seragam sekolah yang mereka kenakan.

Meskipun demikian, Ali Koua menegaskan bahwa tidak semua siswi dalam video tersebut berasal dari SMKN 1 Kendari. “Dari seragamnya (siswi SMKN 1 Kendari) tapi ada seragam lain yang bukan siswi kami,” ujarnya pada Sabtu (27/1/2024).

Untuk menindaklanjuti kejadian ini, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan guru-guru di sekolah tersebut dan akan memanggil orangtua siswi-siswi terlibat. “Kita panggil orangtuanya dan kami akan koordinasi dulu secara internal terkait sangsi yang akan diberikan,” tambahnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Kendari, AKP Bahri, menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil lima siswi tersebut, termasuk orangtuanya, untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami panggil hari ini mereka dan orangtuanya diperiksa lebih lanjut,” katanya.

Bahri juga mengungkapkan bahwa rokok yang diduga narkoba jenis sinte itu diperoleh siswi-siswi tersebut dari seseorang yang saat ini masih dalam pengejaran oleh kepolisian. “Dari informasi sementara itu memang jenis sinte, tapi harus ada pemeriksaan Lab dari BNN. Mereka beli dari seseorang dengan harga Rp15 ribu perlintingnya, dan orang itu masih kami buru,” pungkasnya.@

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *