ACADEMICS.web.id – Kewarganegaraan adalah kebijakan yang yang di keluarkan oleh pemerintah untuk memberikan semua akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan dll.
Hari toleransi di peringati pada tanggal 16 november dimaksudkan untuk berpikir dan merefleksikan bagaimana cara membangun tenggang rasa antar umat beragama tanpa ada penghinaan dan pembullyan terhadap kepercayaan yang dianut oleh masing-masing orang atau masyarakat yang ada disekitar kita dan dapat terwujudnya tata kebhinekaan Indonesia dapat di realisasikan.
Adapun beberapa kasus tantangan toleransi beragama diindonesia mencakup tiga yaitu:
- Maraknya kasus penodaan agama dan gangguan tempat ibadah.pada dasarnya ini disebut dengan pelanggaran terhadap kebebasan beragama.Yang terjadi pada tahun 2020 dan 2021 tercatat ada 20 kasus kriminalisasi menggunakan penodaan agama ada 24 tempat ibadah yang mengalami gangguan.pada tahun 2021 terjadi pada pertengahan tahun setidaknya masih ada kasus penodaan agama dan gangguan terhadap tempat ibadah.Contoh kasus gangguan tempat ibadah adalah gereja di aceh-singkil atau gereja HKBP filadelfia yang ada di kabupaten bekasi.
- Tantangan kedua adalah bagaimana cara pandang Negara dan masyarakat Indonesia terhadap minoriitas yang memicu terjadinya begitu banyak intoleransi dan diskriminasi,pelanggaran ha katas kebebasan beragama atau berkeyakinan,contoh mahasiswa asal papua yang mendapat diskriminasi disurabaya(16 agustus 2019).
- Tantangan ketiga bagaimana pemahaman yang dapat mengancam ikatan bangsa kita.contohnya adalah mengajarkan rukun antar umat beragama tidak perlu karna merupakan acuan untuk kita untuk tidak saling menghargai dan menghormati kepercayaan yang dianut oleh orang-orang yang ada disekitar kita,sekolah maupun diantara keluarga kita sendiri.
5 CARA MENGAPLIKASIKAN MODERASI BERGAMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
- menghargai pendapat:mengharagai dan menghormati perbedaan agama yang ada disekitar kita dan keyakinan orang lain merupakan hal yang sangat penting.contohnya tidak mengolok-olok agama orang lain
- meningkatkan pemahaman:cara untuk meningkatkan toleransi dan juga menhindari kesalahpahaman adalah meningkatkan pemahaman tentang kepercayaan yang dianut oleh orang sekitar kita contonya membaca literature keagamaan
- mempraktikan nilai-nilai agama:mengajarkan pentingnya mempraktikan nilai-nilai kegamaan dalam kehidupan sehari-hari seperti kejujuran,kasih sayang dan perdamaian jika hal ini terwujud maka membantu kualitas kehidupan dalam bermasyarakat.
- menciptakan dialog:dialog antar umat beragama salah satu cara untuk dapat memperkuat hubungan antar umat beragama.setiap pihak dapat memahami pandangan orang lain dan mencari solusi untuk menguntungkan semua pihak.
- menjaga sikap tenang dan tidak memprovokas:sikap tenang dan tidak terprovokasi merupakan sikap yang sangat diperlukan dalam moderasi beragama.hal ini juga dapat membantu menghindari terjadinya konflik dan menjaga keharmonisan antar umat beragama
Mari kita saling menghargai dan menghormati apa kepercayaan yang dianut oleh orang sekitar kita tanpa ada perbedaan dan diskrimasi agar dapat terciptanya kebhinekaan dalam masyarakat Indonesia.@
Penulis:
Mahasiswi S1 Farmasi (Tingkat 1) Institut Kesehatan Mitra Bunda