PENDIDIKAN POLITIK DAN MASYARAKAT SIPIL DEMI MENGUATKAN PERSATUAN BANGSA INDONESIA | Inge Amelia

Mahasiswi S1 Farmasi (Tingkat 1) Institut Kesehatan Mitra Bunda

banner 468x60

ACADEMICS.web.id – Kekuasaan, pemerintahan, proses memerintah, lembaga/institusi, tujuan negara atau pemerintahannya merupakan bagian dari politik. Pendidikan tidak hanya di dapatkan dari sekolah saja melainkan pendidikan dapat didapatkan dimana saja, selama hidup manusia tidak akan berhenti untuk belajar. Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, sama halnya dengan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat sipil, Alfian dalam jurnal Nasiwan menyatakan bahwa pendidikan politik dimaknai sebagai usaha yang terencana, dengan sadar untuk memberikan penyadaran kepada warga negara yang sudah berhak memilih. dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Anggota Bawaslu Jepara Kunjariyanto mengatakan pendidikan politik penting bagi masyarakat. Pendidikan politik dapat menambah pengetahuan masyarakat dan memaksimalkan partisipasi aktifnya dalam politik. Kunjariyanto menjelaskan, peran pendidikan politik bagi masyarakat meliputi kemampuan membentuk masyarakat mandiri dan kritis, mendorong masyarakat sadar politik, dan meminimalisir konflik dalam masyarakat.

banner 336x280

Affandi (2012:33-34) memaparkan ciri-ciri budaya politik yang terlihat pada tiga aspek hasil pendidikan politik. Dari segi pengetahuan, seseorang dikatakan berpengetahuan politik apabila menguasai sekurang-kurangnya:

  1. Informasi dasar tentang siapa yang memegang kekuasaan, dari mana uang berasal, cara kerja suatu organisasi,
  2. Bagaimana terlibat secara aktif dalam kegiatan yang menggunakan pengetahuan,
  3. Kemampuan untuk memprediksi bagaimana membuat keputusan yang efektif mengenai suatu masalah,
  4. Kemampuan untuk mengidentifikasi tujuan kebijakan secara akurat dapat dicapai setelah masalah (masalah) diselesaikan,
  5. Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain dan meningkatkan tindakan Anda sendiri.

Ketika pendidikan politik dilaksanakan dan dipahami, maka setiap warga negara Indonesia akan turut berkontribusi dalam membangun masyarakat dan negaranya, hal ini dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan persatuan yang kokoh. Selain itu, mereka juga akan berpartisipasi aktif dalam upaya memberi dukungan dan memperbarui lembaga institusi dan sistem politik.

Segala sarana pendidikan politik yang ada harus memenuhi misinya, yaitu mendidik dan “memahami” masyarakat secara politik, bukannya membodohi rakyat. Selain itu, pelaksanaan pendidikan politik tidak boleh dilakukan dengan cara indoktrinatif. Karena sosialisasi indoktrinatif akan menghasilkan individu-individu yang kaku, fanatik, berpikiran sempit, dan bermental “bodoh dan lemah”, sehingga nantinya perilakunya cenderung bertentangan dengan hati nurani dan kenyataan. Kenyataan yang dihadapinya, bertentangan dengan kemauannya dan aspirasi masyarakat.

Selain itu, generasi muda khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu menjadi garda terdepan dalam upaya mendidik dan “memahami” masyarakat secara politik, karena saat ini yang bisa diandalkan ialah generasi muda sebagai penerus bangsa. Khususnya, ketika pemerintah sudah tidak mampu lagi menjadi pendukung, teladan dan sumber harapan yang layak bagi rakyat. Untuk itu pendidikan politik sangat penting dan diperlukan bagi masyarakat sipil.@

Penulis:

Inge Amelia:
Mahasiswi S1 Farmasi (Tingkat 1) Institut Kesehatan Mitra Bunda
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *