Siswa Dipaksa Minum Liur 20 Orang, Ortu: Kenapa Sadis Sekali?

banner 468x60

ACADEMICS.web.id – Siswa MAN 1 Medan bernama MH (14 tahun) mengalami penculikan, penganiayaan, dan dipaksa minum air liur 20 orang. Perlakuan tersebut membuatnya merasa trauma, shock, ketakutan dan ingin pindah sekolah.

“Kejadian ini terjadi pada Kamis lalu (23/11). Sebelumnya, sekitar tiga atau empat hari sebelumnya, dia sudah menyatakan keinginannya untuk pindah sekolah. Saya bertanya padanya mengapa, dan dia menjawab, ‘Ma, aku lebih kuat di bidang ilmu agama, mungkin lebih baik pindah ke Mualimin atau Al-Washliyah,’” ujar Khairani, ibu MH.

banner 336x280

Khairani menjelaskan bahwa awalnya anaknya tidak memberikan informasi secara terbuka, tetapi dia terus berusaha mencari tahu. “Dia menyebutkan bahwa di MAN banyak pelajaran umum seperti fisika dan kimia yang membuatnya kesulitan. Saya menyarankan solusi dengan menghadiri guru les,” tambahnya.

“Kemudian, saya bertanya apakah dia menjadi korban bullying. Jika ya, saya akan pergi ke sekolah setelah ayahnya pulang dari tugas dinas. Saat itu, ayahnya sedang bertugas di Bandung,” ungkap Khairani.

Menurut Khairani, mereka belum sempat mengunjungi sekolah untuk mengklarifikasi masalah tersebut ketika suaminya pulang, dan peristiwa penganiayaan terjadi. Ia merasa bingung dengan kejadian tersebut, terutama karena pelaku penganiayaan dan penculikan adalah siswa dan alumni MAN 1 Medan.

“Pelaku dari MAN 1, menculik anak saya yang juga siswa MAN 1, mengajaknya keliling ke beberapa lokasi siswa MAN 1, dan menyiksa anak saya yang merupakan mantan siswa MAN 1,” tuturnya.

Khairani mempertanyakan kejadian tersebut dan merasa heran dengan kondisi di MAN 1 Medan. “Anak saya menjadi korban, semua pelaku dari MAN 1. Apa yang diajarkan di MAN 1 sehingga terjadi kejadian sedemikian kejam?” ungkapnya.

Pihak sekolah, MAN 1 Medan, menyatakan penyesalannya atas kejadian tersebut, terutama karena pelakunya adalah siswa dan alumni dari MAN 1. “Kami menyesalkan kejadian ini sebagai satu peristiwa. Kami merasa prihatin dan bahkan datang ke rumah untuk melihat kondisi dan bertemu orang tua korban,” kata Kepala Sekolah MAN 1 Reza Faisal.

“Kami bersama orang tua menyampaikan bahwa jika diperlukan informasi mengenai kejadian ini, kami siap memberikan semua informasi yang dapat kami berikan,” jelasnya. Terkait keterlibatan siswanya, Reza menyatakan akan membentuk tim untuk membantu menelusuri kejadian tersebut dan mengidentifikasi mereka yang terlibat.@

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *